10 Desember 2009

Sifat Pebisnis (Wirausahawan) Yang Wajib Dimiliki

Sekian waktu yang lalu, saya telah membuka ruang Konsultasi Bisnis di blog ini. Setelah itu, saya berpikir, tak bijak rasanya bila saya tak menambahkan sedikit catatan bisnis untuk menyokong lembaran tersebut. Untuk itulah catatan mengenai sifat pebisnis (wirausahawan) ini saya buat.

Berbicara mengenai sifat, ada sifat itu yang merupakan pembawaan sejak lahir. Tapi, sifat yang merupakan cerminan dari prilaku dan sikap, yang pada gilirannya menjadi sebuah karakter, tak selalu mesti begitu. Sifat itu ada dan melekat pada diri seseorang juga merupakan sebuah proses dari perjalanan waktu; pembelajaran, pengalaman, keberanian bermimpi, dan ketekunan mencoba. Nah, to the point saja, berikut ini adalah beberapa sifat pebisnis (wirausahawan) yang wajib dimiliki dalam menjalankan usahanya.

1. Jujur, Amanah, dan Efisien

Siapa bilang seorang pebisnis itu pembohong dan tak harus jujur? Baik itu jujur terhadap diri sendiri maupun orang lain. Bisnis membutuhkan relasi-relasi, membutuhkan kolega-kolega, membutuhkan teman. Bahkan, pelanggan (customer) pun merupakan teman dalam bisnis. Bila tak jujur, sudah barang tentu ia tak akan dapat dipercaya (tidak amanah). Ia akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dalam usaha atau bisnisnya. Proses hubungan dengan para relasi atau pertemanan itu haruslah berlangsung secara efisien. Apa itu efisien? Mengenai efisiensi telah saya jelaskan pada tulisan tentang Kunci Memenangkan Persaingan Bisnis. Silakan dilihat!

2. Terbuka dan Mandiri

Seorang pebisnis tak harus takut terbuka tentang mimpi-mimpinya, tentang visinya. Tak harus takut terbuka tentang rencana-rencananya, dan bagaimana rencana itu harus dijalankan sehingga menjadi kemaslahatan (setidaknya) bagi sesama yang terlibat dalam bisnis itu. Ini perlu, agar orang tahu bahwa ia punya maksud yang baik. Sehingga, keterbukaan akan erat kaitannya dengan kekuatan positioning bisnis. Dan, meskipun bisnis membutuhkan teman, tapi tidak berarti menciptakan ketergantungan yang “apa adanya”. Ketergantungan yang “apa adanya” hanya akan melemahkan seseorang. Tidak hanya dalam kasus bisnis, bahkan dalam kasus yang lainnya. Oleh sebab itu, keterbukaan juga harus seiring sejalan dengan kemandirian. Kemandirian yang kuat akan membentuk keyakinan dalam diri bahwa segala keterbukaan tentang mimpi dan cita-citanya akan berlangsung dengan baik.

3. Kerja Keras, Rajin, dan Tekun

Murtadha Muthahhari pernah bilang; berkat pengetahuannya, manusia dapat menundukkan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena memiliki kemampuan untuk membentuk diri, maka manusia membentuk dirinya sesukanya, dan dengan demikian dia menjadi penentu masa depannya sendiri. Semua lembaga pendidikan, formal atau pun non formal, dimaksudkan untuk mengajari manusia cara membentuk masa depannya. Dan peran agama, adalah menjadi “pelurus” manusia dalam mencapai masa depan yang benar. Apa yang terbersit di situ? Untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya, manusia harus bekerja keras, rajin, dan tekun. Tanpa itu semua, kecil kemungkinannya bahwa mimpi dan cita-citanya akan terwujud.

4. Berani, Bertanggung Jawab, Siap Menanggung Resiko, dan Tegar

Pada tulisan mengenai Kesalahan Berfikir, saya mendapat masukan yang berharga dari teman-teman, bahwa di dunia itu selalu ada dualisme; kaya-miskin, menang-kalah, lelaki-perempuan, berhasil atau pun gagal. Hanya saja, menurut Mas Irwan M. Santika, pada manusia itu bukan mimpinya yang salah, tapi pikirannyalah yang cenderung membawanya pada kenyataan tentang apa yang ia pikirkan. Bila seseorang pernah berpikir bahwa ia akan gagal, maka ia akan mengalami kegagalan itu. Oleh sebab itu, pada suatu tahap usaha tertentu, jika seseorang belum berhasil mencapai apa yang diinginkannya, hal itu tak boleh dianggap sebagai sebuah kegagalan. Itu hanyalah sebuah resiko yang harus dihadapi. Tegarlah, beranilah, bertanggungjawablah, maju terus dan fokuslah pada mimpi dan cita-cita yang sudah tertanam dengan kuat. Dan selalu waspadai Jebakan Pikiran Negatif.

5. Kompeten

Kompetensi berarti kecakapan atau kepatutan diri pada bidangnya. Kompentensi tentu tidak serta merta dimiliki begitu saja. Ia juga bagian dari proses. Menunjukkan kompetensi diri tidak berarti sombong. Menunjukkan kompetensi diri berarti memupuk rasa yakin dan membangun keyakinan orang lain akan bisnis yang dijalankan.

6. Hasrat Berprestasi

Prestasi adalah suatu titik pencapaian yang di atas rata-rata umum. Valentino Rossi dikatakan berprestasi karena ia mampu mencapai titik pencapaian yang jauh di atas pencapaian rata-rata para pembalap motogp lainnya. Ingat! Hasrat untuk berprestasi ini banyak yang melemahkannya. Mulai dari lingkungan, cemoohan, dan lain-lain. Semua itu adalah hal-hal yang tidak perlu. Orang yang punya hasrat berprestasi yang kuat selalu mengabaikan hal-hal yang tidak perlu dan berfokus pada hal-hal yang perlu saja. Orang yang punya hasrat berprestasi yang kuat selalu punya keinginan menjungkirbalikkan hal-hal yang tak mungkin menjadi sebuah kemungkinan.

7. Do’a dan Berserah Diri Kepada Tuhan

Berserah diri kepada Tuhan tidak sama defenisinya dengan berserah diri pada keadaan. Berserah diri kepada Tuhan adalah sebuah ketulusan akan ketetapan Tuhan atas segala hasil usaha yang telah dilakukan semampunya. Untuk itulah perlu senantiasa berdo’a.

Demikian saja. Ini tidak bermaksud mengajarkan, ini hanya sharing. Dan, semoga bermanfaat.

KONSULTASI BISNIS
Bagaimana Menemukan Ide dan Memulai Bisnis Anda?
Silakan menuju ke "RUANG KONSULTASI". Klik Disini!!

25 komentar:

nakjaDimande mengatakan...

tujuh nilai dasar yang seharusnya kita terapkan di semua bidang kehidupan ya sudeska. terimakasih sudah mencerahkan bundi pagi ini..!

heru mengatakan...

7 tips yang sangat bermanfaat buat para pebisnis yang menjalankan bisnis saat ini untuk mencapai hasil yang maksimal dan konsisten

pasutrisatu mengatakan...

wah!artikel penyulut spirit baru. makasih mas..

belajar bisnis internet | hill mengatakan...

artikel yg mantaf, apakah sy sudh mempunyai sifat seperti itu ga ya?paling tidak point no 6 yg ada di dalam diri sy :D

Financial Adviser mengatakan...

wah saya juga pengen punya sifat pebisnis sejati seperti tulisan diatas
baiklah, saya akan berusaha untuk mewujudkannya

hpnugroho mengatakan...

wah, tambahan lagi nih buat bekal berbisnis ...
terima kasih tipsnya mas ..

Rudy Azhar mengatakan...

That's all correct Mas. thanks

yayat38 mengatakan...

catatan di atas betul2 wajib tuh Mas, saya setuju sekali. Satu saja di tinggal bisnis kita tidak sempurna :)

alamendah mengatakan...

Bloghicking di hari jumat.
Mengunjungi para sahabat,
siapa tahu ada suguhan hangat.
Meski datangnya telat,
jangan didamprat.
Yang penting semangat!
Ok, sobat?

jangan lupa; GO GREEN

Khery Sudeska mengatakan...

@nakjaDimande: Betul sekali, Mande. Setuju. Tak hanya dalam bisnis, tapi juga pada seluruh aspek kehidupan. :)

@heru: Benar, Mas. Dan tentunya masih banyak yang lainnya.

@pasutrisatu: Sama2, Mas. Trims juga...

@hill: Pengen jadi Valentino, Kawan? :D

@Financial Adviser: Mudah2an ada manfaatnya. :)

@hpnugroho: Sama2, Mas Nug. :)

@Rudy: U'r wellcome, Bang... :D

@yayat38: Ini hanya sharing, Kang. Silakan beri masukan jika ada yang kurang. :)

@alamendah: GO GREEN, Mas Alam. HEAL THE WORLD. Okey? :D

sumartono mengatakan...

Kelihatannya tipsnya susah ya mas, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari dan dipraktekan kan?

Khery Sudeska mengatakan...

@sumartono: Hehehe, bener, Mas. Tapi, bukan tak mungkin. :)

Finance Tips mengatakan...

Setuju ma tipsnya!!!

Andai kita bisa lakukan separo saja dari tips2 itu, dijamin hidup bakal lebih hidup...!

Thanks for the good tips bro!

:X

doomble mengatakan...

aku punya bisnis internet tentang electronic hampir putus asa karena tidak ada hasil kasih komentar dong tentang bisnisku

Khery Sudeska mengatakan...

@Finance Tips: Sama2, Mas :)

@doomble: Saya sudah lihat kesana, berbahasa Inggris. Kalau boleh tahu, ceruk pasar (niche) yang anda tuju kemana sih; geografis atau negara, usia, dll? :)

arkasala mengatakan...

Jika disuruh menambahkan mungkin sedikit, yaitu berorientasi pada proses. Walau hasil itu penting jika berorientasi pada proses maka kita tidak akan terjebak pada fenomena berfikir instan.
Saya merasakan bekerja dengan orang yang tidak berpikir proses dan system, hasilnya dia hanya memikirkan mengeruk uang sebanyak2nya dengan segala cara. Prusahaan seperti itu akhirnya saya tinggalkan.
Trims Mas. Salam sukses selalu :)

Agus Siswoyo mengatakan...

Mungkin yang jarang dilakukan adalah yang no 7.
Kita cenderung nggak sabar pada proses.

Khery Sudeska mengatakan...

@arkasala: Betul sekali, Kang. Saya setuju. Trims atas tembahannya. Sukses selalu juga untuk Kang Yayat dan arkasala.com yang sudah mencapai alexa di bawah 100 ribu. Semoga semakin berjaya. :)

@Agus Siswoyo: Setuju, Mas Agus. Padahal kesabaran berproses adalah inti sebuah kesuksesan, seperti yang dikatakan Kang Yayat. Trims. Btw, sejak ke WP blognya makin yahud aja tuh dari hari ke hari. :D

andriristiawan mengatakan...

sharing yang bermanfaat mas sudeska :)
terima kasih terima kasih :)
dari point 1 mpe 7 harus dibiasakan nih...

yangputri mengatakan...

nice posting mas sudeska

Reza Fauzi mengatakan...

wah terima kasih nih infonya... semoga kita bisa jadi wirausahawan yang sukses.. amin

IwanKus mengatakan...

kalo semua ada pada diri seseorang rasanya kesuksesan hanyalah tinggal menunggu waktu saja...
pingin juga seperti itu...hehehe...

Khery Sudeska mengatakan...

@andriristiawan: Sama2, Fren. Moga bermanfaat :)

@yangputri: Trims, yangputri :)

@Reza Fauzi: Hehehe... Mudah2an. Amin...

@iwankus: Yah, nerapkannya itu yang paling susah :D

Joko Susilo mengatakan...

Ini 7 sifat yang perlu dimiliki oleh siapapun yang berniat menjadi wirausahawan sukses. Bahkan walau tidak berniat menjadi pengusaha pun, ketujuh sifat di atas baik dimiliki oleh setiap orang. karena itu merupakan sifat-sifat yang baik dan mulia. Salam ACTION!

Khery Sudeska mengatakan...

@Joko Susilo: Setuju sekali, Bang. Trims telah menambahkan pendapatnya dan berkunjung kemari, Bang. Saya sangat senang sekali. :)

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Bagi sahabat-sahabat pembaca yang belum mempunyai Blog, anda tetap bisa berkomentar/bertanya disini. Caranya, pada "Select frofile..." pilihlah Name/URL. Tulis pada kotak Name dengan Nama Anda, dan kotak URL anda kosongkan saja. Tuliskan komentar/pertanyaan anda di dalam kotak komentar, lalu Poskan Komentar anda.

 
© Copyright by Blog Khery Sudeska  |  Template by Blogspot tutorial