Lihatlah
tayangan-tayangan TV kita. Bila sudah ada yang sukses dengan sebuah acara, meski acara itu tak mendidik sekali pun, semisal
reality show atau
infotainment, maka stasiun lainnya akan segera meniru hal yang serupa, membuat acara yang serupa. Penuhlah stasiun TV kita dengan acara-acara yang tak berbobot itu. Dan ada jutaan mata yang menonton suguhan itu setiap hari. Coba saja hitung; kalikan jumlah stasiun TV dengan jumlah jutaan orang yang menonton, berapa banyak pembodohan yang terjadi setiap hari? (Maaf kalau kurang enak didengar). Ini latah.
Saya rindu dengan penyanyi-penyanyi kebanggaan kita, semisal Chrisye dan Ruth Sahanaya, yang pernah
go international. Mereka mendunia karena memang
musiknya berbobot. Berbeda dan punya ciri khas. Mereka pernah mengalahkan musisi-musisi dunia dalam perolehan penghargaan. Musik bagi mereka adalah bahasa, pesan moral, dan tanggung jawab. Tapi, lihatlah musik-musik sekarang ini, tak jauh beda warna musik dan gayanya antara satu kumpulan dengan kumpulan yang lain. Cukup dengan modal dua buah gitar (melodi dan bass), seperangkat drum, ditambah keyboard (organ) kalau ada, dan satu orang vokalis, jadilah mereka bergaya-gaya di atas panggung dengan gaya yang itu-itu juga. Herannya, banyak pula yang suka. Ini latah.
Soal seni, memang susah untuk menetapkan standar. Nanti saya diprotes. Tapi, dengan tak adanya musik kita yang go internasional lagi seperti musiknya Chrisye saat ini, apa itu tak cukup menjadi tanda bahwa ada “penurunan” dalam dunia musik kita.
Terakhir, ini yang paling parah belakangan ini, soal
Kampanye Pemakaian Kondom. Apa sih esensinya? Mau menghindari atau mengurangi keterjangkitan penyakit AIDS/HIV? Kalau itu maksudnya, kok bukan perzinahan yang dilarang? Kenapa tidak
moral bangsa yang diperbaiki?
Di luar negeri, di negara sekular,
kampanye pemakaian kondom ini bisa saja dimaklumi. Di sana zinah (boleh dibilang) halal. Zinah itu biasa. Tapi, di sini, di Indonesia, hendak kampanye pemakaian kondom pula dengan isu mencegah keterjangkitan AIDS. Apa maksudnya? Pelan-pelan mulai melegalisasikan perzinahan? Ini aneh. Sebab, kalau melakukan hubungan seks yang sah suami istri tak mungkinlah akan terkena AIDS. Tak perlulah pakai kampanye kondom segala. Mereka, suami istri itu sudah tahu. Tak perlu dikampanyekan lagi.
Jelas sudah, kampanye ini tidak punya esensi yang jelas. Dan ini, sekali lagi..... latah!
35 komentar:
dan lama-lama semua kelatahan dianggap sah, karena toh orang lain pun melakukannya
selamat bermalam minggu sudeska :)
trus cara stop latah nya gimana dunk???
ya tak menyentuh akar masalahnya sama sekali. aids menular salah satunya karena berzina aka ganti2 batang ato ganti2 lobang, disuruh pake kondom. :lol:
aneh, hahaha...
gak lucu juga suami pake kondom mau "bergaul" sama istri. "tatut ketularan aids man" hahaha...
@nakjaDimande: Benar, Mande. Dan ini tentu saja mengkhawatirkan bagi kita yang masih mau berpikir dan mendengar nurani. :)
@princess Melia: Ya jangan latah dong....! Itu aja kok repot. :D
Klo masalah mengindari HIV krn sex bbs, tergantung dr keimanan org itu aja.
Princess melia coman latah ikutin jadi penggemar Robert pattinson deh.
@Princess Melia: Nah, gitu dong. Dan kampanye kondom itu memang gak tepat esensinya. Kita gak usah ikut2an latah dukung kampanye tersebut. Btw, Robert Pattinson itu siapa sih, Non. Kasih infonya dong. Maklum aja dah, kuper nih...! :D
Eh, iya... Gimana situasi di Singapura malam minggu kaya gini? Asyik nggak?
Hmm, latah emang penyakit menular bang hehe...
Yang saya lihat, orang-orang tuh merasa tidak bersalah melakukan sesuatu ketika hal tersebut sudah menjadi biasa dilakukan oleh sebagian besar orang, meskipun itu sebuah kesalahan.
Coba saja kita lihat para muda-mudi bergandengan atau berpelukan di jalanan umum sudah tidak merasa bersalah karena hal itu dilakukan oleh sebagian besar orang, sudah biasa gitu...Nah begitupun dengan latah *sepertinya sih begitu, maaf kalau saya juga latah dalam berpendapat hihih* :)
keprihatinan dan ketidakpahaman yang sama ada juga di pikiran saya Mas tentang kampanye kondom ini :)
Btw, maaf baru berkunjung karena 2 hari ini disibukkan si arkasala.com yang ngadat.
Terima kasih Mas.
Salam :)
Eamang kita dikenal bangsa yang penuh perasaan :D
Kondom tidak bisa mencegah penularan virus HIV/AIDS, karena pori2nya terlalu besar bagi virus itu yang sangat kecil. jadi kampanye kondom sebetulnya bukan kampanye pemberantasan HIV/AIDS, tapi lebih kepada kampanye seks bebas.
Mungkin kampanye pemakaian kondom lebih tepatnya di peruntukkan bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) saja. Atau di tempat-tempat lokalisasi yang sudah legal seperti Ganga Dolly di Surabaya, dll. Menurut saya tidak ada salahnya. Karena HIV/AIDS adalah penyakit yang masih seperti gunung es. masih banyak yang tidak terdeteksi..
Bisa Anda, Anda, Anda dan Anda semua menjadi korbannya... (Mudah-mudahan ma enggak yak??) :-t
@ kupret - psk yg ada d indo banyak yg muslim juga lho. Jd namanya melegal kan sex bbs dunk.. Ntr lama2 berjangkit juga k masyarakat umum.
@bg egy- td malam ga kluar jadi ga tau suasana mlm minggu d sini.
Mustinya rame.
Robert Pattinson itu pacar princess Melia. Kan tuh film nya lagi tayang d bioskop. :p
itulah akibat kehabisan ide yg inovatif, akibatnya jadi ikut-ikutan, menerapkan aji mumpung...begitu juga kampanye komdom, alih-alih kampanye anti sex bebas, malah promosi, apa mungkin karena komdomnya gak laku?
@Rita Susanti: Setuju, Rita. Seperti yang dibilang Bundo nakjaDimande, "lama-lama semua kelatahan dianggap sah, karena toh orang lain pun melakukannya". Nice opinion, Rita. :)
@arkasala: Ya, Kang. Jelas kita prihatin dan heran dengan fenomena ini. O, ya... saya pun ke arkasala tadi malam tak bisa-bisa. Tapi untung tadi pagi sudah bisa kesana. Ada masalah rupanya. :)
@Cak Win: Maksud Cak gimana nih? Saya kurang nangkap. :D
@berita aceh terkini: Saya juga punya pikiran dan feeling yang sama, Saudaraku. Trims atas tambahan informasinya. :)
moral bangsa yang sudah ikut2an latah terhadap budaya orang..!
apakah ada obatnya............
Aku juga bingung dengan semua keadaan yang diperbuat oleh bangsa ini `x( . Demi menjaga donatur yang dari luar negeri, mau aja di ajak kampanye yang malah menyesatkan seperti itu :-t . Aku yakin kalau semua itu juga bermuara dari satu negara yang berkeinginan menguasai seluruh dunia :-L
semuanya kembali pada diri masing2 dan masyarakat indonesia bagaimana menanggapi semua itu.
Latah baik atau buruk nih mas?
Kalau untuk kesuksesan sih oke saja. :D
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Mas Khery ke blog saya tempo hari. Untuk menghormati Mas, walaupun tidak seberapa saya sudah membuat postingan khusus tentang kunjungan Mas pada postingan saya hari berikutnya.
Saudaramu.
wah!memang memprihatinkan..yang bisa kita lakukan u diri sendiri ya istighfar dan tdk ikut2an..sedang u pemimpin dan masyarakatnya ya tetap kita doakan kebaikan yang banyak..toh dosanya mereka sendiri yang nanggung!
@secangkir teh dan sekerat roti: Wah, Kakve-Santi lebih kritis lagi kayanya ne... :D
@sobatsehat: Mas Putra, kok nanyain ke saya. Tanya sama Sobat Sehat dong. :D
@heru: Setuju, Mas. Hanya saja, kita setiap individu yang terpanggil punya tanggung jawab untuk melakukan rasionalisasi atas sebuah sikap. Ya to? :)
@Agus Siswoyo: Kalo nyang itu, gw juga setuju, fren. :D
@Berita Aceh Terkini: Trims sekali, Saudaraku. Sebuah kehormatan bagi saya. Saya sangat senang. :)
@pasutrisatu: Ya, Mas. Kita mesti berusaha dan berdo'a. :)
latah itu bukannya ngomong yang diulang karena terkejut mas? maaf bener2 gak tahu
@made gelgel: Kan ada di pengantar tulisan ini. :D
emang susah kalo kena penyakit latah, apalagi yang ditiru yang jelek-jelek
semoga kita juga latah ama gerakan seperti PETA, yang kampanye-nya dah kontroversial dan tidak masuk akal
OOT Mas menjawab pertanyaan: betul sekali arkasala kena suspend. Jungkir balik memperbaikinya. Jadi perlu ada update secara berkala Mas kalo2 terjadi sesuatu. Trims atas perhatiannya.
Salam :)
@AFT: Jangan terlalu emosi, My Friend. Tenang dan tetap berpikiran jernih. :)
@yayat38: Ok, Kang Yayat. Saya tadi juga sudah baca keterangannya di Arkasala. Memang penting untuk mem-back up blog kita. Ini pelajaran penting buat kita semua. :)
heuheu....sy malah dpt pembagian kondom gratis wkt kampanye hari aids sedunia :D, yg jd perhatian sy saat ini adlh kenapa saat ini di Indonesia begitu marak terjadi pengumpulan massa(demmo) untuk menentang sesuatu? ada sesuatu yg tdk berkenan sedikit saja pasti lgsg turun k jln melakukan aksi demmo. aksi moral sangat sah apabila didasari alasan yg jelas, apa bangsa ini begitu mudah terprovokasi? knp ya? apa itu termasuk "latah" ? :D
latah itu sekarang bisa jadi tren mas...
hahahha latah kok trend
saya juga suka latah nih...
ada yang bkin blog trus sukses, saya juga bikin blog tuh...
btw sukses menyusul hehehe...
dengan kata lain, latah yg mengarah ke negatif lebih mudah ditiru gitu ya Mas Sudes ?
sedihnya lagi, nirunya dgn bangga dan nggak malu2 lagi.
salam.
SETUJU BOS... kalau latah keknya emang penyakit yang sengaja di sebar di negara ini...
mudah-mudahan cepet sembuh biar bangsa ini benar-benar sehat.... oh ya tak tambahi contoh acara tipi yang latah : TAKE KODOK OUT... (sory tak samarkan) hehehe..
setuju dah...
kita terlalu menghadap ke negeri luar...
padahal budaya juga beda...
Kampanyeee pakai kondom Wkwkwwkwk saya baru tau...
ngehe juga -_-a
bener juga ngga zinahnya aja yang dilarang..
thoh penduduk kita ini mayoritas islam yang menggangap zinah itu dosa besar...
apa dinegara kita sudah latah menghalalkan perzinahan layaknya negeri barat...
wah dunia udah makin tua aja... -_-a
makin dekat emang sama kiamat...
sekarang kampanye pakai kondom..
lusa kampanye pakai celana dalam aja...
besok2 kampanye bugil bersama...
dan selanjutnya kampanye zinah bebas bersama...
kan bertolak ke negeribarat... LATAH!!!!!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
@hill: Soal itu, silakan nilai sendiri, Kawan. Saya sementara gak mau ikut campur. Hehehe... :D Btw, berapa banyak dapat kondomnya? :D
@Candra.com: Jadi, kalau nggak latah nggak keren. Gitu? Enak aja. :D Tapi, kalau latah sukses nggak apa2. Hehehe...
@IwanKus: Kalau itu termasuk latah yang dianjurkan, Mas Iwan. Yang demikian itu hukumnya SUNNAT MU'AKAT! :D
@bundadontworry: Betul, Bunda. Itulah yang saya maksudkan dengan penyakit latah dalam hal ini. :)
@kucrit: Wah, pendapat sampean lebih kejam lagi ni, Crit. Hehehe... :D
@andriristiawan: Husss! Jangan ikutan latah ngomong yang nggak pakai kontrol dong! :D
Posting Komentar
Bagi sahabat-sahabat pembaca yang belum mempunyai Blog, anda tetap bisa berkomentar/bertanya disini. Caranya, pada "Select frofile..." pilihlah Name/URL. Tulis pada kotak Name dengan Nama Anda, dan kotak URL anda kosongkan saja. Tuliskan komentar/pertanyaan anda di dalam kotak komentar, lalu Poskan Komentar anda.