“...Saya merasa bahwa saya sanggup memberimu bahagia pada tiap-tiap saat hidupmu, yang tiada seorang perempuan agaknya yang sanggup menandingi saya di dalam alam ini dalam kesetiaan memegangnya, sebab sudah lebih dahulu digiling oleh sengsara dan kedukaan, dipupuk dengan air mata dan penderitaan...”
“...Dan kalau sedianya engkau kabulkan, kalau sedianya engkau terima kedatanganku, saya pun tidak meminta upah dan balasan dari engkau. Upah yang saya harapkan hanya dari Dia, Allah Yang Maha Esa, supaya engkau diberi-Nya bahagia, dihentikan-Nya aliran air matamu yang telah mengalir sekian lama...”
“...Dia (Zainuddin) sangat cinta, seluruh iramanya, ilham yang menerbitkan semangatnya mengarang, semuanya ialah lantaran ingat akan Hayati. Sekarang Hayati telah ada dalam rumahnya, tetapi tidak diacuhkannya. Itu adalah tersebab dari cinta yang bermukim dalam hatinya bukan cinta kenafsuan, tetapi cinta murni. Cinta yang menyebabkan mulia budi seorang pemuda yang dihinggapinya...”
“...Mana tahu, umur di dalam tangan Allah! Jika saya mati dahulu, dan masih sempat engkau ziarah ke tanah pusaraku, bacakan do’a di atasnya, tanamkan di sana daun puding pancawarna dari bekas tanganmu sendiri, untuk jadi tanda bahwa di sanalah terkuburnya seorang perempuan muda, yang hidupnya penuh dengan penderitaan dan kedukaan, dan matinya diremuk rindu dan dendam...”
“Tidak Hayati, kau akan sembuh, kita akan kembali ke Surabaya menyampaikan cita-cita kita, akan hidup beruntung, berdua! Tidak... Hayati... tidak!"“Sabar... Zain, cahaya kematian telah terbayang di mukaku! Cuma, jika kumati... hatiku telah senang, sebab telah kuketahui bahwa engkau masih cinta kepadaku!"“Hidupku hanya buat kau seorang Hayati!”“Aku pun!...”Beberapa menit kemudian dibukanya matanya kembali, diisyaratkannya pula Zainuddin supaya mendekatinya. Setelah dekat, dibisikannya: “Bacakanlah... dua kalimat suci... di telingaku.”Tiga kali Zainuddin membacakan kalimat Syahadat itu, diturutkannya yang mula-mula itu dengan lidahnya, yang kedua dengan isyarat matanya, dan yang ketiga... dia sudah tak ada lagi!...”
Bagaimana Menemukan Ide dan Memulai Bisnis Anda?
Silakan menuju ke "RUANG KONSULTASI". Klik Disini!!
35 komentar:
O ya..., Para Sahabat Semua. Selamat Idul Adha. Semoga kita adalah termasuk orang2 yang rela berkorban; demi saudaranya, untuk kebaikan alam semesta, karena Allah semata. Amin... :)
hehe baru kali ini sy bc artikel kawan yg 1 ini menunjukan sikap geram :D(biasanya sllu balance n objektif),sy jg menunjukan sikap yg sama thdp beberapa saluran stupid box (red:tdk semua saluran tv)hanya mementingkan nilai komersil aja,tdk melihat nilai yg lain yg lbh luhur.
nb: menjwb prtanyaan mas khery:
1.sebelumnya minta maaf telah mengintip "view page source nya" kode warna teks strip nya msh belum di ubah.ini kode yg punya mas khery:
#mta_bar .right a {font-size: 10px; color: #0000FF; text-decoration: underline;}
#mta_bar .right a:hover {font-size: 10px; color: #0000FF; text-decoration: none;}
#left_bar a { text-decoration: none; color: #0000FF; }
#left_bar a:hover { text-decoration: underline; color: #0000FF; }
tinggal ganti sm warna putih: #FFFFFF
2.sy tdk akan mengubah script selama fileave tdk ditutup seperti geocity :D
salam
hill
wah! salah satu isyarat dekatnya hari kiamat>aurat wanita sudah ditebar kemana-mana tanpa rasa malu!!
wah! salah satu isyarat dekatnya hari kiamat>aurat wanita sudah ditebar kemana-mana tanpa rasa malu!!
Novel seperti ini memang gaya bahasanya masih tata bahasa zaman dulu. Sepertinya ceritanya menarik. Thanks infonya.
wah! salah satu isyarat dekatnya hari kiamat>aurat wanita sudah ditebar kemana-mana tanpa rasa malu!!
wah! salah satu isyarat dekatnya hari kiamat>aurat wanita sudah ditebar kemana-mana tanpa rasa malu!!
@Hill: Sekali-kali untuk perasaan kan gakpapa, Kawan? :D O, ya. Trims banyak sekali, Kawan. Kawan yang satu ini emang baik banget. U'r best my friend. Sekarang warnanya sudah berubah. Kalau menurut saya udah lumayan nih. Tapi entah dalam pandangan orang lain. Cuma segitu kemapuan saya memodif blog ini, Kawan. :))
@Opung: Betul, Pung. Kalau Opung baca pasti bercucuran air mata. Sangat menarik dan menyentuh, Pung :)
@pasutrisatu: Kalau menurut petunjuk Nabi memang salah satunya begitu, Mas. Btw, komennya semangat amat nih. Ampe beberapa kali. :D
dimana sekarang untuk bisa baca novel ini mas?
bisa dishare? kayaknya emang kalo ketoko buku emang ngga ada novel ini :)
sepertinya menarik :)
dan sepertinya posting ini menunjukka kegeraman mas sudeska pada realita saat ini yang berbeda dengan gambaran isi novel itu...
tanda2 kiamat tambah dekat... ya iyalah... masa kiamat tambah jauh -_-a
Saya percaya novel-novel karangan Buya HAMKA, pasti sangat sarat akan pesan moral, tentunya mencerminkan sikap dan perilaku keseharian pengarangnya...
Tidak salah memang ada yang bilang: "zaman sudah edan", sepertinya sudah tak memiliki urat malu, tak ada rasa segan bahkan sangat bangga mempertontonkan perilaku dosa. Tapi saya jadi berfikir, sebenarnya mereka tahu dan sadar gak yah kalau perilaku mereka itu salah???...,
Jadi permasalahannya ternyata bukan hanya pada perubahan zaman yg kian pesat,namun sejauhmana setiap keluarga mempersiapkan anak2 mereka menghadapi zaman yang terus berubah ini, agar tetap di jalan kesetiaan. Kesetiaan pada prinsip hidup, kesetiaan pada jalan kebenaran dan yang paling penting tentunya kesetiaan pada Sang PEMILIK jiwa, ALLAH Azza Wa Jalla...
pengarang-pengarang yang bergenre sama dengan buya hamka masih ada kok, cita rasa tata bahasa melayu kuno kadang membuat wempi harus baca beberapa kali baru tau maknanya ;;)
Ini mungkin dari dulu Mas saya belum kesampaian baca novel ini. Sayang sekali ya, padahal mungkin nilai-nilai positf yang terkandung di novel ini banyak sekali.
Terima kasih Mas.
Salam :)
bunda ingat dulu sewaktu membaca novel ini sampai berlinang2 air mata.
demikian indah cinta antara dua orang yg dipenuhi dgn cinta dariNYA secara bersamaan.
novel2 zaman dulu itu, bahasa nya halus sekali dan selalu penuh keteladanan.
salam.
@andriristiawan: Sebenarnya ada gratis download di internet, Ndri. Tapi, saya tak menyarankan itu. Sebaiknya beli langsung bukunya. Coba tanya di toko2 buku kecil yang biasanya menjual buku2 pelajaran, biasanya ada disana. Kalau di Gramedia, kayanya sulit mau nemu buku ini. Harganya murah kok. Sekitar 15-20 ribu... :)
@Rita: Trims, Rita. Saya setuju sekali. Dari pendapat ini terlihat Rita bener2 dah siap zahir dan batin untuk berumah tangga nih. :D
@wempi: Ya, Wempi. Tapi Buya sosok yang penuh dari banyak sudut; agama, intelektualitas, seni, sastra, dll. Susah mencari sosok seperti beliau saat ini, Wem... ;;)
@arkasala: Segera baca deh, Kang. Kakang pasti menangis-nangis membacanya. Seperti yang dibilang Bunda :)
@bundadontworry: Sama, Bunda. Bahkan saat ini saja kalau dibaca kembali pasti deh nitik air mata saya. Buya memang pengarang yang luar biasa halus budi dan bahasanya. Salam juga buat Bunda :)
kunjunga pertama nie...
salam kenal dulu ya.. :-D
review yang indah sekali sudeska.. bundo suka
syahid di jalan cinta.. begitukah yang dirimu inginkan sudeska? yaitu orang-orang yang tetap bisa menjaga kehormatannya, walaupun cinta membuncah menyesakkan dada..
memang bang, sekarang budaya malu kita sudah sangat luntur. luntur di telan jaman. orang tidak lagi malu mengumbar aib mereka. novel ini memang membahas banyak cerita. dan ini salah satu yang menarik. Buya Hamka akan selalu dikenang.......
saya juga sih mas pernah baca karya sastrawan 55..tapi emang kadang bingung..
mungkin karena penggunaan bahasa yang kurang EYD kale yah
kalo dolo sempet baca jdulnya namaku hiroko
tapi gak tau pengarangnya sapa
rada susah dicerna pola bahasanya
tapi kalo baca lupus ato supernova, langsung nyetel nih ^0^
duh kang tulisannya berar euy...
saya numpang ngopi aja deh disini
gak komentar ah numpang baca2 aja
hanya baca penggalan ceritanya saja sudah bikin terharu...
jenis novel seperti ini memang kehilangan banyak peminat ditengah gempuran novel asing...
btw gambarnya kok mirip titanic ya...
Waktu MTs, saya berulang ulang baca ini novel tp gak bosen-bosen. Hamka emang bukn saja terkenal sebagai ulama', tp jg seorang sastrawan handal. Salam kenal dan hgangat
aku dah baca nopel ini tapi itu dulu waktu sd barangkali, skrg dah lupa :-D
Terimakasih dah merevieunya
Belum pernah sih baca novel ini. Thx udah diulas. Karya Buya Hamka yang udah pernah dibaca cuma Di bawah naungan Ka'bah. Lupa lagi ceritanya gimana :D
trims kemaren udah mampir ke blog q ya...salam kenal ya bro........
saya kok kurang suka baca novel ya, tapi ndak papa dech sebagai bahan renungan..
Ngobrol Seputar Bisnis Online
malam.
makasih untuk kup[asan sebuah novelnya
salam hangat selalu
kapan y blue bisa memberikan postinbgan seperti u
salam hangat selalu
dulu novel ini adalah novel pertama setelah siti nurbaya yang aku baca sekitar kelas 6 SD, gak ngerasa susah tuh mencerna gaya bahasanya enjoy aja. Tapi gak tau kalo anak muda sekarang, mungkin jenuh dan memilih novel populer
@yos: Salam kenal kembali :)
@nakjaDimande: Makasih, Mande. Mande pasti lebih tahu perasaan anaknya :)
@sobat sehat: Betu, Mas Putra. Moga kita tak termasuk golongan itu :)
@berita unik & Financial Adviser: Harus mulai tanamkan minat membaca yang lebih luas lagi, Sob. Hehehe...
@candradot.com: Weleh, cuma review novel aja kok berat sih. Moggo, silakan ngopi, mumpung masih gratis :D
@orang tua berzikir: Sila :)
@IwanKus: Silakan cari bukunya, Mas. Sangat menarik. Btw, soal gambar emang bener tuh, Mas. Soalnya susah juga mo cari gambar kapal jaman dulu :D
@Wong Jalur: Setuju. Salam hangat dan salam kenal kembali :)
@yangputri: Baca lagi deh, yangputri :)
@Zico Alviandri: Weleh... :D
@Aditya: Sama2, Bro :)
@Rudy Azhar: Coba deh mulai hobi baca novel, Bang. Hehehe...
@blue: Ah, blue bisa aja. Pasti bisa, Blue.
Hehehe...
@Mamah Aline: Sama, Mamah. Saya malah merasa asyik dengan gaya bertuturnya :)
Memang buku novel paling bagus yg prnah aq bca. . Syarat akan budaya, cinta, pahit hidup, plajaran hidup, ttg suatu pilihan, ttg suatu keyakinan, n msih bnyk lg. .
Aq rsa udah gk da yg bsa menandingi novel satu in. .
Klo novel in dfilm lg. . (aq prnah dgr dlu prnah dfilmkan) pasti bnyak yg menitikkan air mata. .
novel yg kaya dg pesan,,karya yg indah...karya2 buya hamka sll mngena hati yg mbacany,,,
wah sepertinya postingan lama yg baru saya baca hehe, maaf izin di copast ke blog saya, tapi tenang saya juga link-ke blog sini dan dicantumkan penulisnya, terima kasih :D
oia saya menemukan novel ini di blok m squere dengan harga yg sangat murah, asal bisa nawarnya aja ^^
membaca artikel blog ini sangat bagus , sangat di tunggu update nya
Posting Komentar
Bagi sahabat-sahabat pembaca yang belum mempunyai Blog, anda tetap bisa berkomentar/bertanya disini. Caranya, pada "Select frofile..." pilihlah Name/URL. Tulis pada kotak Name dengan Nama Anda, dan kotak URL anda kosongkan saja. Tuliskan komentar/pertanyaan anda di dalam kotak komentar, lalu Poskan Komentar anda.