“Ini negeri tidak pernah merdeka!”
Lalu saya balas“Maksudmu apa, kawan?”
Tak lama kemudian, ponsel saya pun berbunyi lagi. Kali ini berbunyi beberapa kali. Rupanya balasan SMS saya tadi. Ada tiga SMS. SMS pertama berbunyi,
“Ya, tidak pernah merdeka dari kecemasan”.
“Kau bayangkan saja, dulu, saat bapakmu atau nenekmu punya tanah yang luas warisan dari leluhur atau mereka beli sendiri untuk ditanami. Mereka bangun rumah disitu. Mereka hidup berkecukupan karenanya. Tapi, mereka cemas, karena suatu saat tanah mereka itu bisa saja diserobot dan diambil atas nama pembangunan...”
SMS kedua berbunyi,
“Sekarang ini, kalau kau mulai mengantuk di malam hari dan engkau mau beranjak tidur, engkau cemas sewaktu tidur tiba-tiba pintu rumahmu dicongkel orang dan barang berhargamu habis dibawanya lari...”
“Kalau kau pulang kerja larut malam, kau cemas tiba-tiba di tengah jalan yang gelap engkau dihadang orang tak dikenal dan merampokmu...”
SMS ketiga berbunyi,
“Itu mungkin kasus yang berat. Yang ringan sajalah contohnya, kau sedang asyik nonton acara kesukaanmu di TV, tapi kau cemas kalau tiba-tiba PLN mati...”
Dalam hati saya berkata, “Wah, yang terakhir ini saya yang setuju...”. Tapi tak saya balas.
Bagaimana Menemukan Ide dan Memulai Bisnis Anda?
Silakan menuju ke "RUANG KONSULTASI". Klik Disini!!
2 komentar:
Duh sms yang ketiga itu Pekanbaru banget yah:) Sebentar-sebentar listrik mati, ampe bingung mau ngenet, terputus terus:)
@Rita Susanti: Iya tuh, Rita. Kesel banget :( Hehehe... :D
Posting Komentar
Bagi sahabat-sahabat pembaca yang belum mempunyai Blog, anda tetap bisa berkomentar/bertanya disini. Caranya, pada "Select frofile..." pilihlah Name/URL. Tulis pada kotak Name dengan Nama Anda, dan kotak URL anda kosongkan saja. Tuliskan komentar/pertanyaan anda di dalam kotak komentar, lalu Poskan Komentar anda.